Setelah Menjuarai Tingkat Cabdin XII, SMAN 1 Slawi Masuk 6 Besar Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi

Kontestasi Lomba Lingkungan Sekolah Sehat (LSS) semakin kompetitif, beberapa sekolah terlihat semakin menaikkan obsesinya untuk menjadi Juara dalam kontestasi ini. Tak terkecuali SMA Negeri 1 Slawi yang terus berbenah untuk mendapatkan hasil terbaik.

Setelah dinyatakan sebagai Juara 1 di tingkat Cabang Dinas (Cabdin) XII yang meliputi Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Pekalongan, belum lama ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mengumumkan 6 besar yang lolos tingkat Provinsi dari 39 sekolah perwakilan Cabdin (Tiap Cabdin diwakili 3 sekolah yang masuk 3 besar tingkat Cabdin). Selanjutnya sekolah yang masuk 6 besar tersebut akan divisitasi oleh Tim Penilai dari Provinsi untuk menentukan Juara 1, 2 dan 3.

Guna menghadapi visitasi yang rencana dilaksanakan Jum’at (28/10) besok, Tim LSS bersama semua warga sekolah, baik guru, TU, serta siswa terlihat sibuk mempersiapkan segala sesuatunya. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menata ruang UKS agar sesuai standar Nasional, menambah tanaman obat, menajamkan pengetahuan siswa akan pentingnya hidup sehat, serta persiapan lainnya.

“Saya optimis SMAN 1 Slawi akan masuk 3 besar tingkat Provinsi. Persiapan yang kami lakukan hanya penambahan sesuatu yang sudah ada, dan atau memperbaikinya. Contohnya seperti tanaman obat, kami sudah lama ada dan dipelihara serta dimanfaatkan dengan baik, untuk kali ini kita perbanyak tanamannya dengan tanaman yang variatif. Kemudian program Bunda Sehat yang sudah lama kami terapkan juga kami matangkan lagi. Bunda Sehat itu singkatan dari Bekal Untuk Ananda yang sehat, dalam hal ini para orang tua siswa setiap hari menitipkan bekal untuk anaknya melalui petugas yang kami siapkan, kami juga menyiapkan tempat penyimpanan bekal tersebut, sehingga anak-anak tidak jajan sembarangan, hal ini untuk menjamin kesehatan para siswa kami,” Terang Sunarni, M.Pd. selaku Kepala SMAN 1 Slawi.

Selain itu, program yang terus dilakukan adalah “Sarapan Pagi Bersama” dengan bekal yang dibawa oleh siswa dari rumah. Siswa membawa bekal dengan media tepak dan tumbler untuk tempat minumnya. Hal ini selain untuk membangun kebersamaan, juga untuk melestarikan budaya hidup sehat dengan bekal dari rumah, dan yang lebih penting adalah tidak menimbulkan banyak sampah. “Sarapan Pagi bersama para siswa sudah lama kami lakukan, saat ini kami terus melestarikannya. Tujuannya melatih siswa hidup sehat, membangun kebersamaan. Siswa itu membawa tumbler, tidak diperkenankan membawa air mineral kemasan, karena kalau bawanya botol air mineral kemasan, setelah itu muncul sampah, tapi kalau pakai tumbler kan bisa dipakai lagi nantinya, sehingga tidak menimbulkan sampah,” terang sunarni.  (CH)

Untuk melihat kondisi Profil Sekolah Sehat SMAN 1 Slawi, bisa disimak melalui link ini :

 

Atau melalui link :

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *